Wednesday, March 26, 2008

Esok Pasti Akan Datang (lagi...)

Warna jingga mendominasi awan-awan yang berkumpul di ufuk barat. Sementara itu, matahari yang tampak tak pernah lelah menuaikan tugasnya semakin menghilang dari pandangan. Bulan sabit yang menggantikannya untuk mengisi langit tampak semakin jelas. Bintang-bintang pun mulai menunjukan kerlip genitnya. Hari ini sudah mulai beranjak malam. Ah, esok pasti akan tiba lagi.

Ketika seorang wanita terperkosa oleh pemuda yang sedang terbakar oleh birahinya, dia tidak pernah ingin esok datang. Dia akan selalu mengutuki datangnya esok, karena dia harus menjalani sehari lagi hidupnya dengan terbayang kejadian yang memalukannya itu. Sementara sang pemuda ikut pula tidak menginginkan esok untuk datang. Dia terlalu takut bila ternyata esok si wanita tiba-tiba memiliki keberanian untuk melaporkan tindakannya waktu itu kepada pihak berwajib, dan dia akhirnya hanya menjadi seorang pesakitan yang di kamar sebuah hotel prodeo.

Ketika seorang wanita yang mendengar gosip bahwa suaminya telah menikah lagi, dia tidak ingin esok datang. Dia takut bila esok datang, ternyata kabar itu berubah menjadi nyata dan dia ditinggalkan tanpa sepeser harta dalam suaminya yang kaya raya. Sementara itu sang suami ikut pula tidak menginginkan esok untuk datang lagi. Dia terlalu takut bila ternyata esok dia tiba-tiba kehabisan alasan untuk mengelak dari kabar burung yang sampai ke telinga sang istri. Di lain tempat, sang istri kedua juga tak ingin esok datang. Dia takut bila esok datang, suaminya akan memilih kembali ke tempat dimana dia seharusnya berada karena menyadari bahwa dia hanya dimanfaatkan harta dan kekuasaannya saja.

Ketika sepasang kekasih bersama dalam pelukan, mereka tidak ingin esok datang. Mereka takut bila esok datang, ada sesuatu yang akan menghalangi mereka untuk bersama lagi. Mereka takut bila esok datang, cinta dan rasa sayang pasangannya akan berkurang terhadap dirinya. Mereka takut bila esok datang, ternyata disitulah mereka harus terpisah lama atau mungkin selamanya.

Aku selalu ingin esok untuk datang lagi. Akan ada harapan baru yang dibawa oleh esok dalam hidup ini. Pasti ada keriangan yang datang bersamaan dengan datangnya esok. Selalu ada nafas yang berhembus dari paru-paru ketika esok membangunkanku dari tidurku.

Ada yang bilang, hidup ini adalah sebuah perjudian yang tanpa batas. Bila itu benar, aku adalah si penjudi yang sangat kecanduan. Ketika esok mulai tercium, aku selalu mempertaruhkan sesuatu yang aku punya dengan harapan mendapatkan sesuatu yang setimpal dengannya, atau mungkin lebih. Tetapi, bila ternyata tidak, juga tidak masalah. Akan ada selalu esok yang akan datang lagi. Tak peduli berapa banyak manusia di dunia ini yang idak menginkan esok untuk datang, mereka tidak pernah punya kuasa untuk menghentikan datangnya esok ke dalam hidup mereka.

Malam kini semakin gelap. Langit kini telah terselimuti oleh awan hitam yang pekat. Bintang dan rembulan kehilangan kerlip dan cahaya mereka yang genit itu. Aku harus segera bergegas masuk. Banyak yang harus aku siapkan sebelum esok datang. Banyak yang harus aku selesaikan sebelum semuanya terlambat. Sabar ya… Dan esok kita pasti bersama lagi….

Artikel ini ditujukan untuk orang yang selalu membuat gua takut akan datangnya hari esok. I hate when tomorrow come and you’re not there.

No comments:

Find me when I'm Online

this is me...

Your results:
You are Green Lantern
Green Lantern
90%
Spider-Man
80%
Iron Man
75%
Hulk
70%
Catwoman
65%
The Flash
50%
Superman
45%
Batman
45%
Robin
40%
Wonder Woman
40%
Supergirl
40%
Hot-headed. You have strong
will power and a good imagination.
Click here to take the Superhero Personality Test